Penalaran Matematika 2024 (Kemendikbud)

Nomor 1
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang $$ \frac{125}{4}\pi $$ meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.  

Bianglala berputar satu putaran dalam waktu … menit.

A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

Nomor 2
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang $$ \frac{125}{4}\pi $$ meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.

Pada suatu saat seseorang berada pada titik B. Dua puluh menit kemudian, dia berada pada titik yang jaraknya ke garis AC adalah … meter.

A. 0
B. 10
C. 12,5
D. 20
E. 25

Nomor 3
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang $$ \frac{125}{4}\pi $$ meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.

Misalkan QR adalah tiang dengan tinggi 5 meter. Jarak terjauh antara lampu dan titik Q adalah  meter.

Nomor 4
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang $$ \frac{125}{4}\pi $$ meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.

Pada saat jarak lampu ke titik Q mencapai nilai terpendek, panjang bayangan tiang QR adalah … meter.

A. 523
B. 5
C. 613
D. 623
E. 7

Nomor 5
Sebuah bianglala (ferris wheel) bertitik pusat P(0,0). Titik P berada pada ketinggian 35 meter dari permukaan tanah. Setiap penumpang bianglala naik dari titik terbawah, yaitu titik D. Dalam waktu 5 menit, setiap penumpang bianglala telah menjalani lintasan sepanjang $$ \frac{125}{4}\pi $$ meter. Sebuah lampu dipasang pada suatu titik di bianglala.

Misalkan titik U pada tanah adalah bayangan titik Q oleh lampu ketika bayangan tiang QR paling pendek. Titik V pada tanah adalah bayangan titik Q ketika bayangan tiang QR paling panjang. Titik A’ adalah bayangan titik Q di tanah ketika lampu berada di titik A. Ketika lampu berputar mulai dari titik A, urutan posisi bayangan titik Q di tanah adalah ….

A. A’-U-A’-B’-V-B’-A’
B. A’-B’-U-B’-A’-V-A’
C. A’-V-A’-B’-U-B’-A’
D. A’-B’-V-B’-A’-U-A’
E. A’-B’-U-B’-A’-V-A’

Nomor 6
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.

Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.

Klik pada kolom yang sesuai untuk tiap pernyataan berikut.

PernyataanBenarSalah
Banyaknya orang yang bekerja di Kecamatan A kurang dari populasi angkatan kerja di Kecamatan B.
Banyaknya orang yang menganggur di Kecamatan B lebih dari banyaknya orang menganggur di Kecamatan A.
Banyaknya orang yang tidak aktif secara ekonomi di Kecamatan A tiga kali lipat banyaknya orang yang tidak aktif di Kecamatan B.

Nomor 7

Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.

Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.

Perbandingan angkatan kerja yang bekerja di Kecamatan A dengan yang bekerja atau menganggur dari kedua kecamatan adalah ….

A. 1 : 2
B. 3 : 8
C. 5 : 8
D. 15 : 38
E. 23 : 38

Nomor 8

Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.

Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.

Dari semua angkatan kerja yang menganggur di kedua kecamatan, persentase yang tinggal di Kecamatan B adalah  %.

Nomor 9

Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.

Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.

Jika seseorang dipilih secara acak dari kedua kecamatan, peluang orang yang terpilih bekerja atau menganggur adalah ….

A. 42/125
B. 72/125
C. 83/125
D. 114/125
E. 117/125

Nomor 10
Diagram berikut menampilkan data mengenai populasi angkatan kerja di dua kecamatan, yaitu A dan B, pada tahun 2022 berdasarkan status bekerja, mengganggur, dan tidak aktif secara ekonomi.

Diketahui populasi angkatan kerja di Kecamatan A adalah 15.000 orang, sedangkan di Kecamatan B adalah 10.000 orang.

Jika pada tahun 2023 terjadi kenaikan jumlah orang yang bekerja di Kecamatan A sebanyak 10% dari tahun sebelumnya, dengan asumsi populasi angkatan kerja dan orang yang tidak aktif secara ekonomi tetap, maka persentase pengangguran di Kecamatan A berkurang … %.

A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

Sumber : https://simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×